SEKADAU, JARINGANMEDIA.com - Kabupaten Sekadau menerima suntikan dana hibah sebesar Rp 19,37 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Bantuan ini datang sebagai bagian dari program yang diberikan kepada 68 kabupaten dan kota di Indonesia, di mana Sekadau adalah salah satunya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, menyatakan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat, khususnya BNPB, atas dukungan yang diberikan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir besar yang melanda pada 2021-2022.
"Akhir tahun ini, kami sangat bersyukur mendapat bantuan hibah pascabencana yang akan sangat membantu pembangunan infrastruktur di Sekadau, terutama di daerah-daerah yang terdampak bencana," ungkap Akhmad, Jumat, 15 November 2024.
Proses pengajuan dana hibah ini dimulai sejak 2022, dengan BPBD Sekadau mengusulkan lima lokasi prioritas yang sangat membutuhkan rekonstruksi infrastruktur. Lima lokasi tersebut antara lain:
- Rekonstruksi Jembatan Setugal di Jalan Setugal-Batu Koran, Desa Sebabas, Kecamatan Nanga Mahap
- Rekonstruksi Jembatan Kiungkang di Jalan Rirang Jati-Nanga Kiungkang, Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman
- Rekonstruksi Jalan Enci Alif, Desa Sepantak, Kecamatan Belitang Hilir
- Rekonstruksi Jembatan Penyadap Kecil di Jalan Penanjung-Tanjung, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir
- Rekonstruksi Jembatan Jeronang di Jalan Rawak-Empaong, Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu
Akibat bencana banjir tersebut, banyak infrastruktur vital yang rusak parah. Oleh karena itu, bantuan yang disetujui ini dipandang sangat penting untuk percepatan pemulihan. Pemerintah Kabupaten Sekadau berharap dengan adanya bantuan ini, pembangunan kembali wilayah yang terdampak bisa berjalan lancar dan lebih cepat.
"Terima kasih kepada BNPB dan Kementerian Keuangan atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan program ini," tutupnya.
