SEKADAU, JARINGANMEDIA.com - Pemerintah Kabupaten Sekadau merencanakan pembangunan sejumlah infrastruktur vital yang rusak akibat bencana alam, dengan salah satunya adalah jembatan gantung rangka baja di Nanga Kiungkang, Desa Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, yang dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2025. Pembangunan tersebut menggunakan dana hibah dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sekadau, Heri Handoko, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan jembatan tersebut akan dimulai pada tahun 2025 dengan anggaran yang diterima dari BNPB.
"Dana hibah ini akan dikelola oleh BPBD Kabupaten Sekadau, dan Dinas PUPR akan menjadi pelaksana fisiknya," jelas Heri pada Kamis (14/11/2024).
Proses lelang untuk pekerjaan tersebut akan dilakukan secara online melalui LPSE Kabupaten Sekadau pada tahun depan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau sebelumnya mengungkapkan bahwa dana hibah senilai Rp 19,3 miliar tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang terdampak bencana alam, khususnya banjir besar yang terjadi pada tahun 2021.
"Kami menerima dana ini untuk rehabilitasi dan rekonstruksi sejumlah jembatan yang rusak parah," ujar Akhmad Suryadi, Kepala BPBD Kabupaten Sekadau.
Rangkaian pembangunan yang direncanakan mencakup beberapa titik rawan bencana, seperti rekonstruksi jembatan di Desa Sebabas, Desa Nanga Kiungkang, serta jalan dan jembatan di Desa Sepantak, Desa Mungguk, dan Desa Rawak Hulu. Dengan adanya hibah ini, Pemkab Sekadau berharap dapat segera memperbaiki akses transportasi yang vital bagi masyarakat di daerah-daerah tersebut.
Semua proyek infrastruktur yang akan dilaksanakan berencana untuk dilelang pada tahun 2025, dengan tujuan mendukung pemulihan dan peningkatan ketahanan daerah terhadap bencana.