SEKADAU, JARINGANMEDIA.com - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kabupaten Sekadau Handi,SE menegaskan, bahwa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak di seluruh Indonesia tahun 2024, adalah ajang pesta Demokrasi untuk memilih pemimpin Daerah masing-masing. Bukan ajang untuk memilih pemimpin agama atau pemimpin lainnya.
"Tapi untuk memilih kepada Daerah yang menjadi pemimpin pemerintahan di Daerah, bukan Pemilihan pemimpin Agama," tegasnya kepada media ini, Kamis (10/10/2024) melalui pesan singkatnya.
Menurut dia, masyarakat jangan mudah di provokasi oleh oknum-oknum yang sengaja ingin memecah belah masyarakat Sekadau dengan kampanye membawa isu suku agama dan RAS, karena jika dibiarkan,maka isu itu bisa pemicu pemecahan belah suku dan agama di kabupaten Sekadau, yang selama ini sudah terjalin dengan baik, lagi pula ajang Pemilukada bukan ajang memilih pemimpin agama, tapi kita memilih seorang yang akan menjadi pemimpin Daerah dan Pemerintah Daerah.
"Jika ada yang berkampanye mengunakan isu Agama dan RAS, artinya oknum tersebut sengaja ingin memecah belah persatuan antar sesama di kabupaten Sekadau," tegasnya.
Kabupaten Sekadau Sekadau lanjut dia, terdiri dari berbagai suku dan agama, jadi kalau hanya di rusak untuk kepentingan politik, artinya oknum tersebut hanya mementingkan diri sendiri, dengan acara mengorbankan masyarakat demi kepentingan sesaat.
"Orang tersebut harus sengaja ingin memecah belah persatuan dan kerukunan yang sudah terjalin dengan baik di kabupaten Sekadau," kata Handi.(Tim)