SEKADAU, JARINGANMEDIA.com - Terkait klaim pembangunan beberapa titik ruas jalan di Kabupaten Sekadau yang hangat diperdebatkan di media sosial Facebook dalam beberapa hati terakhir.M.Ardiansah, anggota Legeslatif Sekadau Fraksi Nasdem angkat bicara.
Dian, sapaan akrabnya menyatakan, tidak benar jika ada pihak yang mengklaim jalan aspal Madya - Landau Kodah dan jalan Nanga Taman - Meragun merupakan hasil dari pokok pikiran salah satu anggota DPR-RI yang diletakan di Kabupaten Sekadau.
" jalan itu murni dari instruksi bapak presiden, makanya disebut inpres, instruktur presiden," tegas Dian, dalam tatap muka Dialogis Cawabup Subndrio di Dusun Kapuas Sungai Ringin, Sekadau Hilir Selasa (16/10/2024) malam.
Dijelaskan wakil rakyat asal daerah pemilihan satu (1) Sekadau ini, dalam usulan pembangunan harus ada perencanaan sebelumnya dan melalui survey sehingga bisa masuk dalam program pembagunan atau "kresna" (aplikasi perencaan pembangunan).
baru pada tahun berikutnya tehnis pelaksaan pekerjaan lapangan dapat direalisasikan.
" kalau tidak melewati proses ini, diangkut KPK," timpalnya.
Menurutnya, dalam pelaksaan pembangunan tidak secara otomatis dan asal - asalan tanpa usulan dan perencanaan.
" jug dalam meletakan titik pembangunan, harus ada survey asas manfaat serta dampak perekonomianya ke masyarakat," tambah Dian menjelaskan.
Terkiat pemerintahan yang telah dijakankan Bupati Aron dan Wakil Bupati, Subandrio selama tiga tahun, ia (Dian'red) mengakui bahwa pembagunan fisik, infrastruktur, bidang kesehatan, keagamaan, sosial budaya dan pendidikan sangat baik dan dirasakan langsung oleh masyarakat Sekadau.
" pembangunan dibidang sarana ibadah secara merata dan berkeadilan serta meraih predikat pembangunan sarana ibadah terbanyak di Indonesia," beber Dian.
Untuk itu, secara pribadi dan politis, ia mengajak masarakat untuk kembali melanjutkan pembangunan di Kabupaten Sekadau melalui tangan pemimpin yang Nasionalis tanpa mengkotak-kotakan suku, agama dan golongan.
" kalau bicara adil, sudah sangat adil apa yang telah diberikan pak Aron dan Subandrio kepada masyarakat, muslim, melayu, dan etnis serta agama lain," tutup Dian. *(Nii/Aii)*